Hampir sepuluh tahun menempati lokasi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Teranggong di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, ratusan warga transmigrasi lokal (translok) itu ternyata masih merasa belum cukup mendapatkan fasilitas yang memadai dari Pemkab Indramayu. Saat acara Grebeg Mulud, mereka mengungkapkan seluruh keluh kesahnya kepada Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance), dan juga Ketua TP PKK Kabupaten Hj Anna Sophana.
Antara lain sunatan masal, parade marching band, serta pengajian umum dengan menghadirkanmubalig Pengasuh Pondok Pesantren Candang Pinggan Kertasemaya KH Syakur Yasin MA.
Namun, acara yang juga dihadiri oleh Camat Terisi Ahmad Santoso BA, unsur muspika, kepalapara kuwu, serta tokoh masyarakat tersebut, ternyata hanya dijadikan media untukmenyampaikan aspirasi warga setempat.
Hal itu terlihat saat sambutan selamat datang yang disampaikan oleh salah seorang perwakilan warga translok, Dadang Risman. Di hadapan Bupati Yance, Dadang mengaku bersyukur Pemkab Indramayu telah memfasilitasi lokasi UPT serta memberikan lahan garapan bagi para eks transmigran pada tahun 28 September 2001 lalu.
Karena waktu itu mereka dalam kondisi yang sangat dilematis. Daerah transmigrasi yang mereka tempati, mengalami konflik yang berkepanjangan dan berujung bencana tsunami.
“Dengan terpaksa dan berat hati, akhirnya memilih kembali lagi ke Indramayu sebagai daerah asal kami semua. Tapi, kami tidak punya apa-apa lagi. Alhamdulillah kepulangan kami dibantu dan disediakan lokasi khusus,” ujar Dadang.
Hanya saja, selama hampir 10 tahun mendiami UPT Teranggong, warga setempat yang jumlahnya mencapai 250 kepala keluarga (KK) itu, masih dibuat kelimpungan soal hakkepemilikan (sertifikat) tanah yang ditempati.
Itu belum termasuk ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian seluas 36 hektare yang mereka garap. “Minim ketersediaan air, sehingga kami butuh pompa penyedot. Warga UPT Teranggong juga berharap fasilitasi dari Pemkab Indramayu dalam usaha peternakan yang akan mengubah kehidupan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik,” pinta Dadang.
Menanggapi permintaan itu, Bupati Yance langsung memberikan respons positif. Pihaknya akanmengabulkan seluruh permohonan yang diusulkan oleh warga translok. Termasuk berjanji akanmemperbaiki sarana jalan yang belum diaspal.
“Semua rakyat Indramayu harus maju, tak terkecuali warga translok Teranggong,” tegasnya. Namun, kata Yance, pihaknya berpesan agar penduduk setempat terus mendukung dan membantu program meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui aplikasi visi Indramayu Remaja. “Titip jangan abaikan perhatian terhadap anak cucu kita. Jangan sampai mereka tidak sekolah,” ajak Yance.
Dalam kesempatan itu, Yance bersama Anna Sophana juga memberikan santunan dan bantuan bagi anak-anak yang di khitan serta puluhan jompo. (kho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar