Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Rabu, 05 Mei 2010

Rp 70 Miliar Untuk Perbaikan Kelas

Tuesday, 04 May 2010 INDRAMAYU (SI) – Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2010 dari pemerintah pusat sebesar Rp70 miliar bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, sebagian besar untuk membangun ruang belajar yang rusak dan perbaikan di beberapa sekolah dasar (SD). ”Kemungkinan besar DAK dari pemerintah pusat banyak digunakan untuk perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak,” ujar Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Mas’ud,kemarin. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, sekitar 1.300 ruang kelas SD ternyata masih mengalami kerusakan. Ini akibat kondisi bangunan yang uzur dan tidak mendapatkan perawatan secara berkala. Jumlah SD yang tersebar di Kabupaten Indramayu mencapai 880 unit. Dari jumlah tersebut, 40% atau sekitar 352 unit sekolah mengalami kekurangan meja dan kursi. Pada 2009 lalu untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah daerah menganggarkan dana pengadaan meja dan kursi senilai Rp470 juta. Dana itu untuk membeli 20 set meja dan 40 set kursi. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu Ruslandi mendukung usulan Disdik soal penggunaan DAK karena kenyataan di lapangan memang masih banyak bangunan sekolah yang rusak. Dia justru menyesalkan pemerintah pusat yang membuat kebijakan kurang tepat karena tidak mengakomodasi kepentingan daerah. Sebab, penggunaan DAK tahun ini disarankan pembangunan perpustakaan dan bukan untuk kebutuhan yang paling mendesak di daerah. ”Mestinya kalau membuat kebijakan harus melihat bagaimana kondisi masing-masing daerah dan tidak bisa disama-ratakan,” katanya. Sementara, rehabilitasi 1.050 ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mandek. Sebab, DAK yang terserap dari pemerintah pusat pada tahun ini tidak mengakomodasi kebutuhan perbaikan gedung, melainkan dialihkan untuk pembangunan sarana perpustakaan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, hingga akhir 2008 lalu,total ruang kelas yang rusak berat mencapai 1.050 ruang. Memasuki pertengahan 2009,jumlah tersebut berkurang hingga tersisa 200 lokal, setelah rehabilitasi gedung melalui DAK. Namun,pada akhir 2009, jumlah ruang kelas rusak bertambah menjadi sekitar 1.000 lokal. ”Kami telah mengajukan permohonan agar sebagian DAK dialokasikan untuk perbaikan sekolah rusak, tapi ternyata pemerintah pusat hanya menyetujui pengalokasian dana hanya untuk sekolah rusak akibat gempa bumi, selebihnya tidak diperkenankan,” beber Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Maman Abdurahman. Pada tahun ini DAK yang terserap mencapai Rp53 miliar.Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan pengalokasian DAK tahun 2009 yang mencapai Rp70 miliar. (tomi indra/ toni kamajaya) Sumber:http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/322029/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template