Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Selasa, 18 Mei 2010

Sungai Cimanuk Indramayu Meluap

INDRAMAYU,(KC).- Ratusan meter tanggul sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu mengalami kondisi sangat kritis. Beberapa bagian mulai terlihat ambrol sehingga air sungai masuk ke permukiman warga. Bahkan, akibat tingginya curah hujan Sungai Cimanuk mulai meluap pada Minggu (16/5) kemarin. Warga yang tinggal disepanjang alur Cimanuk dihinggapi kekhawatiran lantaran debit air terus meninggi. Berdasarkan pemantauan "KC", air luapan sungai Cimanuk mulai terlihat menggenangi rumah-rumah warga terutama di Desa Rambatan Wetan Kec.Lohbener serta Desa Telukagung, Plumbon, Dukuh, Pebean Udik, Pekandangan, Pekandangan Jaya Kec.Indramayu. Hingga Minggu (16/5) malam kemarin, ancaman akan terjadinya banjir masih tampak menyusul terus meningginya elevasi Sungai Cimanuk yang sudah berada pada poisis 510. "Kalau hujan tidak berhenti debit dan elevasi air Sungai Cimanuk kemungkinan akan bertambah," ungkap Petugas Penjaga Bendungan Bangkir Kab.Indramayu, Sutisno. Di kabupaten Indramayu, kata Sutisno, terdapat 30 titik aliran sungai baik sungai Cipanas maupun Cimanuk terancam mengalami banjir saat musim hujan.Potensi banjir di wilayah Kabupaten Indramayu tersebut karena sejumlah tanggul dan penahan air (krib) mengalami kerusakan dan kondisinya semakin kritis. Selain itu, sendimentasi sungai dan penyempitan arus air juga menjadi faktor lain ancaman banjir di wilayah Kabupaten Indramayu. Sementara itu, luapan air Sungai Cimanuk di permukiman warga tingginya rata-rata setengah meter. Di Desa Rambatan Wetan Kecamatan Lohbener, daerah yang terkena genangan cukup parah yakni di Blok Tumaritis. Di lokasi yang berdekatan dengan sungai Cimanuk ini, luapan air menggenangi daerah di sekitar lokasi ini. "Air tiba-tiba menggenangi halaman rumah, apalagi ditambah dengan hujan.Air limpas dari sungai Cimanuk ini karena air terus meluap dari bendungan karet Desa bangkir," ujar Sariem (37 tahun), warga Blok Tumaritis Desa Rambatan Wetan. Kuwu Rambatan Wetan, Sartika menjelaskan, rumah warga yang terendam kurang lebih dari 60 rumah. Meski lokasi dekat dengan sungai Cimanuk, namun warga belum berniat untuk mengungsi. "Kami sudah menyebarkan pemberitahuan kepada warga agar waspada. Jika terjadi banjir susulan akibat luapan sungai, sebaiknya segera mengungsi," tukas dia.****(C-25) Sumber: Ditulis oleh Hendra Sumiarsa, 16 Mei 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template