INDRAMAYU,(KC).-
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Rembug Warga Bojongsari (Forbos) berunjuk rasa di kompleks wisata air Water Park Bojongsari Kabupaten Indramayu, Minggu (23/5). Mereka menuntut keterlibatan tenaga kerja warga lokal serta perbaikan infrastruktur yang rusak pasca pembangunan wisata air tersebut.
Aksi unjuk rasa Forbos yang juga melibatkan kaum wanita dan anak-anak dimulai dari lapangan sepak bola Kelurahan Bojongsari. Massa lalu bergerak menuju wisata Water Park yang berjarak sekira 200 meter. Sambil membentangkan spanduk dan poster berisi protes, warga beramai-ramai menuju gerbang masuk obyek wisata. Ratusan petugas keamanan gabungan yang terdiri dari kepolisian, Sat Pol PP dan TNI, telah bersiaga penuh menghadang massa.
Dalam orasinya, massa mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar segera merealisasikan janjinya menyoal pembangunan fasilitas pendukung untuk warga. Warga menuding, pembangunan obyek wisata di wilayah itu telah menimbulkan kerusakan lingkungan diantaranya sistem draenase yang semakin buruk serta akses jalan yang rusak. "Yang lain, kami menuntut keterlibatan warga lokal sebagai tenaga kerja di obyek wisata ini" ungkap Handy Kusmarta, koordinator aksi.
Kuswanto, salah seorang anggota DPRD dari PDI Perjuangan yang ikut memimpin aksi massa juga mendesak transparasi pengelolaan Water Park oleh pihak ketiga. Kuswanto menyatakan, pihak ketiga yang akan mengelola obyek wisata tersebut harus memiliki kapabilitas di bidangnya serta peduli terhadap lingkungan. Jika syarat itu tidak dipenuhi, Kuswanto mengancam akan mendatangkan massa lebih banyak untuk berdemo. "Keberadaan obyek wisata harus ikut mendukung kemajuan daerahnya. Kalau pengelola tidak peduli dengan lingkungan sekitar itu sama saja dengan menentang semangat masyarakat dalam membangun," tandas dia.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II, Arri Nurzaman yang menemui pendemo mengatakan, pemerintah akan siap memfasilitasi kemauan warga. Ia meminta kepada pendemo agar bersabar. Sebab masalah akan dibahas pada kesempatan lain dengan pihak-pihak terkait. "Persoalan dan tuntutan warga akan kami sampaikan kepada Pak Sekda dan Pak Bupati. Ini akan kami bahas, sebab semua tuntutan normatif dan telah menjadi agenda pemerintah kabupaten," ujar Arri.****(C-25)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar