Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Kamis, 29 Juli 2010

Pedagang Terbakar, Tabung Gas meledak

INDRAMAYU,(KC).- Semburan gas elpiji dari tabung 3 kg yang memicu ledakan,menyambar dan membakar Warinah (34 tahun), seorang pedagang gorengan warga Blok Ambyah RT.7 RW.2 Desa Kebulen Kec,Jatibarang Kab.Indramayu, Rabu (21/7). Terjadinya semburan dan ledakan diduga disebabkan karena penutup karet yang ada di tabung gas (rubber sil) kendur. Warinah menderita luka bakar cukup parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Keterangan yang berhasil dihimpun "KC" menyebutkan peristiwa ledakan tabung gas elpiji 3 kg itu terjadi saat Warinah berniat memasak air untuk keperluan memasak penganan. Tanpa curiga, seperti biasa Warinah membuka saklar kompor gas untuk dinyalakan. Namun beberapa kali dicoba, kompor tak juga mau menyala. Tak lama, ibu rumah tangga yang menderita tuna rungu ini mencium bau gas. Namun Warinah bergeming karena menganggap bau gas itu sudah biasa. Sialnya,lantaran menderita gangguan pendengaran ia sama sekali tak mendengar suara berdesis dari gas yang keluar dar ujung regulator. Suara berdesis itu semakin memicu bau gas lebih menyengat namun tidak membuat Warinah menghentikan upayanya menyalakan kompor. Saklar kompor terus digerakan ke kanan dan kiri lalu memicu semburan api. Ruangan dapur yang sangat sempit diduga semakin memicu terjadinya kebakaran dan ledakan yang besar. Bola api yang ditimbulkan akibat ledakan pun menyambar kaki dan tangan Warinah. Keruan, Warinah berteriak kesakitan sembari berlari keluar dapur. Suaminya, Tayang (40 tahun), yang mendengar teriakan istrinya bergegas melompat dari tempat tidur berusaha menolong. Tayang mengaku sebelum mendengar teriakan istrinya, ia sempat mendengar suara ledakan sangat keras layaknya tembok dihantam benda berat. Ia lebih terkejut ketika melihat istrinya sedang berguling dalam keadaan terbakar. Namun Tayang merasa takut untuk mendekati dapur dan letak istrinya terbakar lantaran khawatir bernasib sama. Akal sehatnya kemudian menggerakan tangan Tayang mengambil karung lalu mencelupkannya ke dalam bak air untuk mematikan kobaran api di dalam dapur. "Api bisa padam tapi istri saya menderita luka bakar sangat serius. Tangan dan kakinya melepuh karena sambaran api akibat ledakan," tutur dia. Camat Jatibarang Dudung Indra Ariska yang datang menjenguk korban segera membawa Warinah ke RSUD Indramayu untuk diobati. Menurut Dudung, seluruh kebutuhan korban selama di rumah sakit akan ditanggung oleh pemerintah kecematan. Menyangkut insiden ledakan, Dudung meminta agar Pertamina bertanggung jawab. "Ini harus menjadi tanggung jawab Pertamina karena ternyata hal yang memicu ledakan akibat minimnya pengetahuan dan keterbatasan peralatan (rubber sil,Red) di kios," tegas Dudung. Sementara itu, Sales Representative (SR) Rayon VI Gas Domestik PT.Pertamina (Persero) Region II, Hendra Handoko, didampingi Koordinator Daerah Hiswana Migas Indramayu, Sri Wahyuni Utami, juga mengunjungi Warinah di RSUD Indramayu. Dalam kesempatan itu, keduanya memberikan bantuan kepada korban. "Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian sebagai bahan bagi kami untuk menekan peristiwa yang sama," tandas dia.****(C-25) Ditulisoleh: Hendra Sumiarsa, 21 Juli 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template