Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Senin, 02 Agustus 2010

Tempat Prostitusi Dibongkar Paksa Warga

INDRAMAYU,(KC).- Sejumlah bangunan yang selama ini dijadikan tempat prostitusi di Desa Situraja Kec.Gantar Kab.Indramayu dibongkar paksa warga, Senin (2/7). Aksi warga dipicu protes ratusan ibu-ibu di desa setempat yang tidak menghendaki adanya kompleks lokalisasi itu. Beruntung, aksi itu tidak menimbulkan buntut anarkis lantaran aparat keamanan cepat bertindak. Berdasarkan informasi yang diterima "KC" menyebutkan, aksi bongkar paksa warga sempat menimbulkan kepanikan pemilik dan penghuni lokalisasi. Puluhan wanita muda yang ditengarai sebagai pekerja seks komersial (PSK) di tempat tersebut dibuat panik ketika tiba-tiba datang puluhan massa perempuan dan ulama memprotes keberadaan mereka. Teriakan para ibu dan sejumlah tokoh desa setempat membuat wanita PSK memilih kabur menghindari tindakan anarkis. Namun tidak bagi pemilik tempat prostitusi itu. Warga memaksa pemiliknya untuk segera membongkar tempat maksiat tersebut karena dikhawatirkan mengganggu kekhusukan warga menjalankan ibadah puasa mendatang. Aksi spontan warga memproleh reaksi dari aparat keamanan setempat. Petugas gabungan Polsek Gantar dan Sat Pol PP setempat segera melokalisir lokalisasi itu untuk mencegah terjadinya aksi anarkis. Sejumlah tokoh masyarakat dikumpulkan oleh aparat, dipertemukan dengan pemilik tempat prostitusi itu. Sempat terjadi ketegangan ketika dalam pertemuan itu pemilik tempat prostitusi enggan membongkar tempat usahanya karena alasan ekonomi. Namun karena kuatnya desakan warga, aparat akhirnya ikut memaksa pemilik prostitusi membongkar tempat yang selama ini dijadikan bisnis esek-esek terbuka itu. Kapolsek Gantar, Ajun Komisaris Polisi Jaenuri ketika dihubungi membenarkan adanya aksi massa tersebut. Namun Jaenuri menyatakan, warga yang selama ini memprotes keras keberadaan tempat prostitusi tersebut telah diberikan pengertian sehingga tidak terjadi tindakan anarkis. Hanya saja, untuk mencegah aksi brutal, kata dia, sejumlah aparat gabungan polsek dan sat pol pp disiagakan selama proses pembongkaran berjalan. "Semua sudah bisa dimusyawarahkan. Tempat prostitusi ini memang letaknya tersembunyi sehingga jauh dari pengamatan petugas dan warga. Hanya saja, menjelang bulan puasa, tampaknya warga terganggu dan menuntut pembubaran lokalisasi", tandas dia. Dalam perkembangan yang sama, menyusul akan datangnya bulan ramadan, aparat gabungan dari Polres dan Sat Pol PP Kab.Indramayu mulai gencar menggelar razia penyakit masyarakat (pekat). Setiap hari, petugas bergerak menelusuri sejumlah lokasi yang ditengarai dijadikan ajang prostitusi.Meski tidak banyak menjaring wanita PSK dan pria hidung belang,namun kegiatan aparat dinilai efektif lantaran praktik seks ilegal mereka semakin sempit."Kami secara koordinatif melakukan razia, tidak hanya menghadapi puasa ini. Selain untuk menekan pekat, razia juga dimaksudkan untuk menekan angka kriminal," tegas Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Nasri wiharto.****(C-25)
Ditulis oleh: Hendra Sumiarsa, 2 Agustus 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template