Senin, 15 Maret 2010 , 16:59:00
INDRAMAYU, (PRLM).- Gedung Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Indramayu memperoleh ancaman bom dari orang tak dikenal, Senin (15/3). Ancaman tersebut diterima operator BNI melalui telefon sekira pukul 10.35 WIB. Tak ingin mengambil risiko, pihak BNI kemudian melapor ke Polres Indramayu. Dalam waktu yang tak lama, sejumlah anggota Polres dan petugas khusus Penjinak Bahan peledak (Jihandak) Brimob Detasemen C Polda Jabar turun ke lokasi melakukan penyisiran.
Lebih dari satu jam petugas Jihandak menyisir seluruh bagian dalam dan luar gedung. Namun polisi tidak menemukan bom seperti yang disampaikan penelefon. Sebelumnya, seluruh transaksi BNI ditutup sementara. Puluhan nasabah yang mengantre diminta pulang demi keselamatan. Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Pimpinan Cabang BNI Indramayu, Suwarno, menyatakan, ancaman itu merupakan yang pertama sejak BNI ada di Indramayu. Menurut dia, penelefon penebar teror itu adalah seorang lelaki dengan dialek kental cina.
Hingga berita ini dibuat, polisi terus memperketat pengamanan dengan menambah personel. Sejumlah petugas bersenjata lengkap disiagakan, meski ancaman bom tidak terbukti. "Kami sedang menyelidiki siapa penelefon gelap tersebut. Petugas kami sedang memeriksa operator dan saksi lain," tutur Kabag Ops Polres Indramayu, Komisaris Didit Eko H. ****(C-25/A-122)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar