Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Selasa, 02 Maret 2010

Pelawak Qomar: Budaya Pesisir Tak Sepenuhnya Erotis

Jakarta (ANTARA News) - Tokoh masyarakat pesisir Indramayu yang juga pelawak, H. Qomar, mengaku prihatin dengan citra budaya pesisir yang cenderung erotis di mata masyarakat, padahal hal itu tidak sepenuhnya benar.

"Memang terjadi pergeseran budaya pada sejumlah kesenian pesisir, tetapi ini bukan berarti menjadikan budaya pesisir bernilai rendah hanya karena kesan erotismenya," kata pria bernama lengkap Nurul Qomar itu, di Jakarta, Kamis.

Anggota grup lawak Empat Sekawan itu mengatakan masyarakat awam cenderung menghakimi tanpa lebih dahulu mencari tahu kebenarannya.

Menurut dia, banyak sekali kebudayaan pesisir terutama di Jawa Barat, seperti Indramayu, Cirebon, Karawang, Cianjur, dan Subang, yang bercita rasa tinggi.

Sebut saja kesenian pesta laut di Blanakan, Subang, Nyalawena di pantai Cianjur Selatan, Wayang Golek Papak Cirebon, tari topeng Rumyang di Cirebon, dan pentas obrok buroq di Cirebon.

Selain itu, ada juga tari "Topeng Banjat" di Karawang, "Tari Jaipong" khas pesisir Karawang, atraksi sisingaan di Subang, tari terbang di Indramayu, dan sejumlah karya lain.

Pria asal Indramayu, Jawa Barat, itu, mengatakan peran pemerintah untuk mendorong makin terpublikasikannya budaya pesisir diperlukan untuk menepis citra negatif pada budaya tersebut.

"Bahkan kalau mau dikembangkan, saya yakin ini bisa menjadi daerah tujuan wisata baru karena sangat potensial," katanya.

Menurut dia, kesenian pesisir mempunyai ciri khas yang dinamis, unik, dan sebagian besar belum tergali.

Hanya saja, Qomar mengatakan prihatin dengan makin derasnya arus modernisasi yang menghantam kebudayaan tradisional di pesisir Jawa Barat yang menyebabkan sejumlah budaya justru kehilangan ruhnya.

"Dulu ada budaya jaringan di Indramayu yaitu saat bulan purnama orang-orang berkumpul untuk membetulkan jaring bersama-sama, tapi budaya itu sekarang justru berkembang menjadi acara kumpul-kumpul untuk cari jodoh," katanya.

Qomar yang juga anggota DPR itu juga menyontohkan tentang budaya "Tarling" klasik yang menampilkan tarian khas pesisir, yang pada perkembangannya lebih kental aroma dangdutnya.

"Saya harap ada perhatian pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini," katanya. (*)

Sumber: ANTARA/http://www.budpar.go.id/page.php?ic=511&id=2099

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template