Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Kamis, 08 April 2010

Rumah Penduduk Jadi Lokalisasi

Meski gencar dirazia, bisnis esek-esek ternyata masih tumbuh subur dan sepertinya sulit diberantas. Bahkan, kini lokasinya tidak hanya di kawasan yang selama ini dikenal sebagai tempat mangkal para pekerja seks komersial (PSK) dan pria hidung belang saja, tapi merambah ke rumah penduduk.

*** GENDERANG perang terhadap upaya pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) terusdilakukan jajaran Kepolisian Resort Indramayu. Terakhir, petugas gabungan dipimpin KasatSamapta Polres Indramayu, AKP Pardede, melakukan sweeping di sejumlah hotel, warungremang-remang (warem) dan rumah penduduk yang selama ini ditengarai sebagai tem pat prostitusi, Minggu (28/2) dini hari.

Mereka yang terjaring kebanyakan para PSK. Bahkan, ada seorang mahasiswi asal Kabupaten Cirebon yang tertangkap basah dengan pacarnya di sebuah penginapan.

Belasan PSK dan pasangan mesum termasuk mucikarinya terkena sweeping saat petugas tengah menggelar razia. Sekitar pukul 01.00, petugas gabungan mulai bergerak melakukan sweeping di sejumlah warem di sepanjang Jalan Raya Pantura Kecamatan Losarang hingga Kecamatan Patrol. Sejumlah PSK tampak menangis saat tertangkap sedang melayani tamu di sebuah warem. Petugas pun langsung mengangkut mereka ke dalam mobil Dalmas. Selain warem dan hotel, petugas gabungan juga mendatangi belasan rumah warga di Kecamatan Haurgeulis yang sengaja disulap menjadi tempat prostitusi. Rumah tersebut menyediakan layanan kamar bagi para pemuas syahwat lengkap dengan perempuannya.

Sementara itu saat melakukan sweeping di sebuah hotel di Haurgeulis, petugas berhasil mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal Singapura bernama Ang Koon Chor. Dia bersama pasangan mesumnya langsung digelandang ke mapolres. Ang Koon Chor sempatmenolak saat dibawa petugas, karena ia menganggap sudah menunjukan pasport dan visa kunjungan turis.

Kapolres AKBP Drs Nasri Wiharto melalui Kasat Samapta AKP Pardede mengungkapkan, operasi pekat akan dilaksanakan secara rutin di Kabupaten Indramayu. Salah satu pekat yang sekarang peredaraanya masih marak adalah minuman keras (miras) dan prostitusi dengan modus baru, yaitu perumahaan penduduk yang disulap menjadi tempat prostitusi.

Menurut AKP Pardede, dari 36 PSK yang terjaring sweeping, sebagian besar berpraktikesek-esek di rumah penduduk yang sengaja disewakan. Ia menegaskan, selain mengamankanseorang mahasiswa berinisial St (23), warga Kecamatan Kesambi, Kabupaten Cirebon ikutdiamankan saat tengah berada di dalam hotel. Di hadapan petugas, St mengaku sebagaimahasiswa semester empat di sebuah perguruan tinggi di Cirebon.

Namun St menolak disebut sebagai pasangan mesum. Sebab ia mengaku sengaja berliburbersama pacarnya di Kabupaten Indramayu. Karena kemalaman di jalan, sehingga terpaksa menginap di hotel. Saya hanya menginap saja, dan tidak berbuat macam-macam,” kata St mengelak. (dun) WNA,

Sumber: http://www.radarcirebon.com/metropolis/indramayu/3366-rumah-penduduk-jadi-lokalisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template