INDRAMAYU, (PRLM).- Kantor Komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Indramayu dalam sehari didemo puluhan orang, Senin (10/5). Pendemo pertama dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Indramayu yang datang ke tempat itu sekira pukul 10.10 WIB. Beberapa jam kemudian puluhan pendemo lain meluruk tempat itu yang berasal dari Forum Demokrasi Indramayu bersatu (FDIB).
Unjuk rasa yang dilakukan massa ini adalah menolak pemilihan bupati (pilbub) yang rencananya digelar pada 18/8 di bulan Puasa, Ketua KPUD untuk turun, segera membentuk ulang Panitia Pengawas pemilu (Panwaslu) dan DPRD harus bertindak tegas terhadap pengguna fasilitas negara untuk kepentingan kampanye serta awasi anggaran Pilbub.
"Dengan tegas kami menyatakan jika ketua KPUD tidak tegas dengan aspirasi kami, lebih baik mundur. Pasalnya saat digelar pemilu kepala daerah (Pemilukada) bertepatan dengan bulan Puasa. Kami meminta agar pemilukada itu waktunya harus diubah demi menghargai kaum muslimin yang sedang beribadah di bulan Ramadhan," tegas Nurkholis, kordinator lapangan dari massa FDIB.
Menurutnya, panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) harus dibubarkan, karena dinilai cacat hukum. Sebab setelah terbentuknya PPK dan PPS belum ada panwaslu untuk pilbub Kab. Indramayu. Ia juga mengatakan, seyogyanya, KPUD harus koorperatif dengan kondisi ini.
"Bubarkan saja PPK dan PPS bila perlu. Karena hingga kini belum ada panwaslu. Jika dalam tahapan atau sampai digelarnya pemilukada ada sesuatu maka siapa yang akan menjadi wasit atau penengah, " tuturnya.
Sejumlah pendemo yang berkeinginan memasuki kantor KPUD setempat merangsek ingin masuk kantor tersebut. Namun oleh petugas pengamanan dari Polres Indramayu yang 'stand by' di tempat itu tetap menjada pintu masuk kantor KPUD. Usai melakukan orasi serta yel-yel, sejumlah pendemo langsung membakar keranda bambu dan ban bekas yang dipersiapkan oleh pendemo. Bahkan sebelumnya, antara pendemo dan polisi sempat terjadi saling dorong. Akhirnya, pendemo usai melakukan aksi membubarkan diri setelah mendengar penjelasan dari ketua KPUD Indramayu, Ahmad Khotibul Umam, S.Ag. (Udi/das)***
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/113178
Tidak ada komentar:
Posting Komentar