INDRAMAYU,(KC).-
Kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang menyatroni gudang sekaligus kantor perusahaan makanan dan minuman, PT. Indofood, di jalan raya Panyindangan, Kec.Sindang, Kab. Indramayu. Tiga karyawan, sopir dan kernet mobil boks perusahaan serta seorang petugas keamanan gudang diikat dan disekap perampok. Dalam aksinya, perampok berhasil menggondol brankas berisi uang tunai sekira Rp.70 juta serta barang-barang berharga lain.
Informasi yang diperoleh "KC", Minggu (13/6), menyebutkan peristiwa perampokan yang menimpa kantor dan gudang penyimpanan berbagai jenis makanan dan minuman ini terjadi sangat cepat sehingga tidak ada warga sekitar yang mengetahuinya. Tiga karyawan masing-masing, Suherman (sopir), Trisna (kernet) dan Ahmad Aryanto (petugas keamanan), yang saat itu ada di area gudang menjadi korban penyekapan. Diperoleh keterangan, kawanan perampok tiba-tiba datang menyergap Suherman dan Trisna, yang sedang tidur di mobil. Keduanya diancama dan dilumpuhkan dengan senjata tajam lalu diikat. Saat itu, keduanya sedang tidur di luar pagar gudang.
Usai melumpuhkan keduanya, perampok kemudian melompati pagar dan bergerak menuju ruang kantor. Namun sebelum itu dilakukan, mereka menyekap Ahmad Aryanto, petugas keamanan yang berjaga seorang diri. Tangan dan kaki Ahmad diikat serta mulutnya disumpal. Setelah menyekap ketiga karyawan, kawanan perampok dengan leluasa mengacak-acak seisi kantor. Sebuah brankas yang tersimpan dalam ruang kantor menjadi sasaran utama perampok. Mereka mengangkatnya lalu membawa kabur brankas berisi uang tunai sekira Rp.70 juta itu.
Sepeninggalan kawanan perampok, ketiga karyawan berhasil lolos dan minta pertolongan warga. Dalam sekejap, puluhan warga berdatangan disusul petugas Polsek Sindang usai menerima laporan. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan banyak bukti lantaran aksi kawanan perampok itu terbilang cepat. Polisi menduga, perampok yang menyatroni gudang Indofood itu berjumlah lebih dari empat orang berkendaraan mobil. Namun sejauh ini, ketika sejumlah warga ditanya, tak satu pun yang mengetahui keberadaan mobil yang diduga digunakan untuk aksi kejahatan itu.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Nasri Wiharto melalui Kapolsek Sindang Ajun Komisaris Polisi Setyo Aji membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Setyo, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus perampokan itu. Hanya saja, lanjut dia, sejauh ini polisi masih belum memperoleh petunjuk yang jelas soal pelaku. Minimnya bukti juga disebabkan tidak adanya pemberitahuan awal dari pihak perusahaan terhadap polisi mengenai keberadaan gudang makanan tersebut. "Kami tidak pernah diberi tahu kalau dalam gudang itu juga terdapat brankas penyimpanan uang perusahaan. Pendeknya, kami tahu bahwa itu gudang makanan setelah peristiwa perampokan ini," tukas Setyo Aji.****(C-25)
Ditulis oleh: Hendra Sumiarsa, 13 Juni 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar