INDRAMAYU,(KC)._
Tiga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, masing-masing Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Pertanian, Suswono, dan Menteri BUMN, Mustofa Abu Bakar melaksanakan kunjungan sekaligus melakukan panen raya padi varietas Ciherang di Desa Beduyut Kec.Bangodua Kab.Indramayu, Jumat (20/8). Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf serta pejabat eselon I dan II pusat antara lain Dirut Perum Bulog, Ali Moeso dan Wakil menteri P ekerjaan umum, Herman Dardak.
Dalam kesempatan itu Hatta Rajasa mengatakan,kunjungan kerja ke Kab.Indramayu merupakan bagian untuk melihat potensi lumbung-lumbung padi nasional. Hal itu dilakukan pemerintah guna memastikan stok pangan cukup bahkan surplus. Dalam pandangan Hatta, kantong-kantong lumbung padi terbesar di Jawa Barat seperti Indramayu ternyata mampu memproduksi padi secara optimal. "Ini cukup menggembirakan, karena memberi daya dukung maksimal bagi ketersediaan bahan pangan nasional. Indramayu memang berpotensi maksimal sehingga dijadikan penyangga pangan nasional juga," tukas Hatta kepada wartawan disela-sela pemberian bantuan benih padi dan pupuk organik dan mesin pompa air kepada kelompok petani di Desa Beduyut.
Dalam perkembangan yang sama, Pemerintah Provinsi Jabar optimis dapat memenuhi target produksi padi pada 2010. Karenanya, berbagai upaya untuk membantu pencapaian target itupun terus dilakukan. Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menjelaskan, target produksi padi di Jabar pada 2010 adalah sebesar 11.309.480 ton gabah kering. Untuk mencapai target tersebut, instansi terkait telah melakukan berbagai upaya, seperti pemberian sekolah lapangan kepada petani maupun pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Dia menyebutkan, produksi padi pada 2009 mencapai 11.322.681 ton gabah kering, atau lebih tinggi 11,98 persen dibandingkan 2008. Tak hanya itu, pencapaian target tersebut diperoleh dari berbagai daerah yang menjadi sentra tanaman padi, terutama Kabupaten Indramayu. Dia mengatakan, target produksi padi di daerah yang menjadi pusat produksi padi di Jabar itu sekitar 1,3 juta ton gabah. "Kami berharap Indramayu bisa memenuhi target itu," tegas Dede.
Dalam kunjungan ini, pemerintah pusat menjanjikan pembangunan waduk Jatigede di Kab.Sumedang dapat beroperasi pada tahun 2013 mendatang. Wakil menteri Pekerjaan Umum, Herman Dardak menjelaskan, pembangunan waduk Jatigede diharapkan mampu mengaliri air ke areal pertanian masyarakat di wilayah pantura mulai dari Karawang, Subang,Indramayu hingga Cirebon."Percepatan penyelesaian waduk jatigede menjadi prioritas terutama untuk pasokan air pertanian,"ujarnya. ****(C-25)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar