Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Sabtu, 22 Mei 2010

Tiga Kecamatan di Indramayu Terendam Banjir

INDRAMAYU, (PRLM).- Ribuan rumah warga di lima desa pada tiga kecamatan di Kab. Indramayu terendam banjir setinggi 0,5 - 1,5 meter, Jum’at (21/5) sekira pukul 07.30 WIB. Menyusul adanya tanggul jebol yang berada di Blok Pulo, Desa Plumbon, Kec. Indramayu serta luapan air dari Sungai Cimanuk.

Kelima desa yang terendam air bandang itu adalah, Desa Teluk Agung, Plumbon, Kec. Indramayu, Desa Rambatan Kulon, Kec. Lohbener serta Desa Rambatan Wetan, Panyindangan Wetan, Kec. Sindang. Bahkan ancaman ini juga akan menyebar ke wilayah kecamatan Arahan jika debit air terus meninggi. Pasalnya ada beberapa titik tanggul yang rawan di wilayah tersebut.

Pantauan "PRLM" di lokasi bencana menyebutkan, akibat jebolnya tanggul dan besarnya luapan air sungai Cimanuk mengakibatkan juga sejumlah pasar dan bangunan sekolah dasar (SD) terendam. Seperti SD Rambatan Kulon I, II dan III. Air luapan ini masuk pada ruang kelas belajar hampir 0,5 meter.

Melihat kondisi ini, pihak sekolah langsung meliburkan sedikitnya 730 anak didiknya hingga waktu yang belum ditentukan. Bukan itu saja, ribuan warga juga melakukan upaya evakuasi terhadap harta bendanya. Mereka mencari tempat yang aman dengan memilih tempat yang lebih tinggi.

Meski bajir pernah terjadi. Namun banjir kali merupakan bencana yang terparah. selain karena tingginya kiriman air dari hulu yang melintas di Sungai Cimanuk. Bajir juga diperparah dengan buruknya saluran pembuangan di daerah tersebut. Warga berharap pemerintah cepat tanggap untuk mengatasi masalah banjir yang menjadi kekhawatiran warga.

Sementara itu, Camat Lohbener, Wawan S. Odimiarta, S.H. bersama Kapolsek Lohbener AKP Dewa saat dijumpai di lokasi banjir mengatakan, air Sungai Cimanuk meluap melalui sejumlah titik tanggul Sungai Cimanuk yang kritis. Namun, menurutnya yang lebih besar dari luapan sungai yang mengalir ke irigasi di Blok Balong, Desa Rambatan Kulon, Kec. Lohbener. Sedangkan diluar kecamatannya dari tanggul Sungai Cimanuk di Blok Ballas, Blok Pulo dan Blok Ningkon.

"Akibat luapan ini, bukan saja rumah warga yang terendam. Namun beberapa bangunan SD dan juga pasar yakni pasar Bangkir. Dipastikan dengan kondisi ini aktifitas warga menjadi terhenti, " kata Wawan.

Menurutnya, luapan air sungai Cimanuk ini akibat dari tingginya debit air yang masuk ke sungai tersebut. Sehingga air Sungai Cimanuk yang tampak keruh berwarna coklat tua itu mengalir deras yang berasal dari hulu di Kabupaten Garut. Air itu meluap dari atas tanggul sungai yang kritis dan menggenangi halaman dan masuk ke rumah-rumah dan sekolah.

"Melihat kondisi ini, kami bersama muspika telah melakukan kordinasi dengan instansi terkait untuk membuat tenda penampunagn dan dapur umum. " jelasnya. (udi/kur)**

sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/node/114028

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template