Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Kamis, 26 Agustus 2010

Pemecatan Yance Sangat Gegabah

INDRAMAYU – Keluarnya SK DPP Partai Golkar No.KEP-84/DPP/Golkar/VIII/2010 tanggal 20 Agustus 2010 tentang pemberhentian DR H.Irianto MS Syafiuddin (Yance) sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat dan Dedy Mulyadi sebagai Sekretaris, terus menarik perhatian. Berbagai reaksi terus bermunculan, baik dari internal Partai Golkar maupun dari luar.

Pengamat masalah pendidikan, poitik dan pemerintahan, Drs.H. Khariri MM, juga mengaku terkejut ketika mendengar berita tentang pemecatan Yance sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar. Pasalnya, Yance merupakan politikus ulung yang sudah terbukti kapasitas dan kapabilitasnya. Saya benar-benar tidak percaya kalau DPP berani memecat Yance. Kalau ini benar-benar terjadi tentunya merupakan sebuah tindakan yang sangat gegabah,” tuturnya kepada Radar, Selasa (24/8) diruang kerjanya.

Dikatakannya, Yance merupakan aset Partai Golkar. Sebab selama ini ia sudah terbukti mampu membesarkan Partai Golkar di Indramayu. Sejak jaman reformasi saat terpuruk, hingga saat ini Golkar mampu menjadi partai terbesar di Indramayu. Jadi DPP Golkar rugi dan kehilangan aset besar ketika berani memecat Yance.

Disamping itu, kata Khariri keberhasilan Yance terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat akhir tahun 2009 lalu juga merupakan sebuah bukti keberhasilan Yance. Karena untuk bisa menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jabar tentunya bukan hal yang mudah, namun harus mendapat dukungan mayoritas dari Ketua DPD Kabupaten/Kota.

“DPP Golkar mestinya juga tidak bisa sembarangan memecat Yance. Sebab Yance juga memiliki pendukung, yaitu mayoritas DPD Kabupaten/Kota yang tentunya tidak akan menerima begitu saja ketika Yance dipecat,” tandasnya.

Khariri menambahkan, satu lagi keunggulan yang dimiliki Yance adalah karakter kepemimpinannya yang kuat. Hal ini sudah dibuktikan keberhasilannya memenangkan Pilkada di Indramayu selama tiga kali berturut-turut. Jadi DPP akan kehilangan sosok terbaiknya ketika berani memecat Yance. (oet)

Sumber berita: Koran Radar Indramayu, Rabu Kliwon, 25 Agustus 2010/15 Ramadan 14231 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template