Terima Kasih  Atas  Informasi,  Saran  Dan  Kritik  Anda ----- Melalui  Email : bangher7474@yahoo.co.id 

 

Rabu, 01 September 2010

Isu Penculikan Anak Resahkan Warga

INDRAMAYU,(KC).- Isu terjadinya penculikan anak dibawah umur di Kab.Indramayu mulai meresahkan warga. Dalam sepekan terakhir,isu penculikan itu semakin santer sehingga memicu kekhawatiran orang tua yang memiliki anak usia antara 5-12 tahun. Bahkan akibat beredar isu itu pula masyarakat saling mencurigai,terutama kepada warga asing yang terlihat berkeliaran. Ujung-ujungnya, tindakan main hakim sendiri kerap menimpa warga asing yang berada di wilayah tertentu atas tuduhan penculik anak-anak. Berdasarkan pemantauan "KC", Rabu (1/9), isu penculikan semakin ramai terdengar menyusul beredarnya sebuah pesan singkat melalui telepon selular. Beredarnya sms itu memicu kekhawatiran para orang tua. Disejumlah sekolah,TK dan SD, tampak beberapa orang tua sengaja menunggu anak-anaknya sampai jam belajar selesai. Mereka mengaku khawatir, jika harus meninggalkan putra-putrinya pulang sekolah tanpa kawalan. Malahan, beberapa orang tua menyatakan harus merogoh kocek tambahan untuk membayar orang suruhan megantar jemput anaknya sekolah atas pertimbangan keamanan. "Benar atau tidak isu itu, tetap membuat saya khawatir. Makanya, saya harus mengeluarkan uang tambahan menyuruh orang antar jemput anak sekolah," tutur Lilis Handayani (27 tahun), salah seorang warga. Berbeda dengan orang tua yang anaknya bersekolah, warga lain di sejumlah wilayah kini lebih menggiatkan siskamling. Celakanya karena dipicu kekhawatiran berlebihan, kondisi itu sempat membuat terganggunya kondusifitas daerah menyusul banyaknya warga asing yang nyaris menjadi salah sasaran atas tudingan sebagai penculik anak. "Saya hampir diamuk warga saat dicurigai sebagai penculik anak. Padahal, kedatangan saya ke desa tersebut bermaksud menanyakan alamat kerabat saya," ujar Wibowo (38 tahun), warga Kab.Pekalongan, Jawa Tengah, seraya mengaku memilih membatalkan mencari rumah kerabatnya karena lebih dulu telah dituding sebagai penculik. Menanggapi keresahan masyarakat, Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Nasri Wiharto menyatakan penculikan anak yang beredar lewat pesan singkat telepon selular itu adalah isu semata. Untuk itu ia meminta masyarakat agar tidak terlalu menanggapi menggelindingnya isu tersebut. Sebab menurut Nasri, isu penculikan yang sekarang berkembang di masyarakat itu telah memicu keresahan yang sangat luas dan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kondisi sosial dan kemanan. "Ada sebagian yang menanyakan langsung perihal itu kepada saya, dan saya jawab jangan dipercayai itu (penculikan anak,Red)," tukas Nasri. Nasri juga mengatakan, Untuk menekan berkembangnya isu penculikan anak, ia memberikan instruksi kepada tiap-tiap polsek untuk meredam isu penculikan yang dianggap meresahkan masyarakat.Dalam kesempatan ini, polisi juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi untuk main hakim sendiri, jika menemukan ada sekelompok orang yang tidak dikenal agar menyampaikannya kepada polisi terdekat. "Kami juga membentuk tim untuk mengusut penyebaran pesan singkat dari telepon selular kepada masyarakat," tegas Nasri.****(C-25) Ditulis Oleh: Hendra Sumiarsa, 01 September 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

INTERNASIONAL

SOSBUD

HUKUM

EKONOMI

REALITAS PUBLIK Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template